![]() |
Group TG @gurumelekliterasi |
Pada postingan kali ini materinya tentang Tips Menulis Buku. Sebelumnya saya mohon maaf, karen materi ini hanya saya select message melalui atau materi yang saya pindahkan dari group telegram. Hal ini saya lakukan untuk tidak ketinggalan materi di telegram dan sekedar berbagi juga.
Tips menulis buku pada postingan kali ini merupakan materi seminar online di akun telegram gurumelekliterasi yang merupakan bagian dari grupgurudahsyatnusantara berikut materi lengkapnya.
Tips menulis buku
Untuk memulai menulis, modal dasarnya adalah kita harus banyak membaca terlebih membaca bacaan yang sesuai dengan apa yang ingin kita tulis. Di masa sekarang kita tidak perlu khawatir kekurangan sumber bacaan. Sumber bacaan bisa dari buku yang sudah banyak beredar, surat kabar, majalah, ebook, atau dari situs-situs online. Setelah memiliki modal pengetahuan atau sambil mencari pengetahuan tentang apa yang akan ditulis maka perlu memperhatikan tips berikut.
Berikut ini, saya berikan lima tips bagaimana memulai tulisan.
1. Mencatat Ide-Ide yang Bermunculan
2. Memilih Ide
3. Membuat Rancangan Tulisan
4. Mencari Sumber Bacaan
5. Menulislah
1. Mencatat ide-ide yang bermunculan
Tanpa kita sadari, ketika mengamati sesuatu, mengalami suatu peristiwa yang mengesankan, atau menanggapi suatu kejadian, dalam benak kita bermunculan berbagai ide. Ide tersebut gampang datangnya, gampang pula hilangnya seiring banyaknya aktivitas kita. Nah mulai sekarang, mulailah jeli mengabadikan ide-ide yang bermunculan. Catatlah meski tak beraturan atau tak berhubungan satu sama lain.
Banyak tempat yang bisa dijadikan sarana untuk mencatat ide tersebut baik secara manual atau elektronik. Bisa di notebook, handphone, laptop, buku saku, atau yang lain. Sumber ide itu bisa dicari kita bisa mencarinya lewat membaca, mengamati lalu lalang orang, mengamati info terhangat, menonton televisi, menonton film, atau mengingat-ingat pengalaman sendiri. Yang paling dekat dengan kita kadang terlewat dari angan-angan menjadikannya sumber ide. Dunia belajar mengajar bisa menjadi sumber ide teraktual.
2. Memilih ide
Setelah memiliki banyak ide, pilih dan pilahlah ide-ide tersebut. Kira-kira mana yang patut dijadikan bahan tulisan. Mungkin ada beberapa yang saling berkaitan, gabungkan itu. Memilih ide bisa dari yang paling menarik, paling dimengerti, paling dipahami, serta mudah mencari referensinya.
Setelah memilih ide, di situlah kita dapat menentukan tema karena dasar tema adalah ide yang dipilih. Untuk menjadikannya sebuah tema, ide yang dipilih ditentukan batasannya sehingga tidak terlalu luas atau terlalu sempit sehingga kesannya mengambang atau dangkal pembahasannya. Jika menulis fiksi, tema akan mengarahkan pada pemilihan tokoh, alur cerita/plot, latar, dan pesan yang disampaikan
3. Membuat rancangan tulisan
Rancangan tulisan biasa disebut sebagai outline. Cara menulis outline bisa dengan menulis poin-poin penting dari ide tulisan. Poin-poin itu bisa menjadi subjudul buku yang akan ditulis. Setelah itu rincilah poin-poin tersebut. Rincian bisa dibuat dalam bentuk mind mapping atau ide-ide penting yang akan menjadi pembahasan di tiap subjudul.
4. Mencari sumber bacaan
Jika kita mau menulis buku nonfiksi maka perlu mencari sumber bacaan baik sebagai referensi atau sebagai pembanding tulisan yang akan dibuat. Buku merupakan sumber informasi yang bisa membuka wawasan kita tentang berbagai hal, baik itu yang berhubungan dengan profesi, hobi, kebutuhan, dan motivasi hidup. Salah satunya kita menjadi paham bahwa hal-hal yang unik atau sederhana ternyata bisa menjadi bahan bacaan yang menarik karena disajikan dengan sudut pandang yang berbeda. Internet menyediakan berbagai informasi yang dengan mudah bisa kita akses di mana pun dan kapan pun. Blog dan website yang ada banyak memberikan tambahan pengetahuan buat kita asal kita bisa memfilter kebenaran informasi tersebut.
5. Menulislah
Memulai menulis tidak harus setelah selesai membaca semua literatur yang ada. Membaca beberapa buku meski belum sampai habis, jika ide untuk menulis sudah ada maka segera menulis. Atau sebaliknya menulis dulu berdasarkan pengetahuan yang dimiliki kemudian di sela-sela senggang, kita sempatkan membaca literatur yang berhubungan dengan tema tulisan atau segenre jika mau menulis fiksi (novel, cerpen, atau puisi).
Setelah menulis berdasarkan outline, endapkan sebentar kemudian lakukan tahapan pascamenulis. Tahapan ini antara lain, 1)self editing, 2) melengkapi calon buku dengan kata pengantar, daftar isi, serta biodata. 3) menentukan jodoh tulisan alias mencari penerbit. 4) mengirim naskah ke penerbit 5) menunggu konfirmasi penerbit 6) mempromosikan buku.
Demikian materi ini kami salin kembali untuk dipergunakan sebagaimana mestinya tanpa menghilangkan sumbernya.
Demikian materi ini kami salin kembali untuk dipergunakan sebagaimana mestinya tanpa menghilangkan sumbernya.
Sumber :
Seminar Online 06 Februari 2019
Via Aplikasi telegram gurumelekliterasi
member of grupgurudahsyatnusantara
Narasumber: Nurus Samawati Annisa, S.Pd
Via Aplikasi telegram gurumelekliterasi
member of grupgurudahsyatnusantara
Narasumber: Nurus Samawati Annisa, S.Pd
0 komentar:
Post a Comment